Merawat anggota keluarga atau sahabat yang menderita Alzheimer memang menjadi tantangan bagi semua orang yang terlibat. Sesulit apa pun keadaannya, penting untuk memahami bahwa pengasuh maupun pasien Alzheimer tidak sendiri.
Di Brand Post-it®, kami mendukung para pengasuh pasien Alzheimer melalui program kemitraan bersama Asosiasi Alzheimer Cabang Minnesota-North Dakota, dan kami ingin mengetahui lebih banyak tentang hal-hal yang dialami anggotanya. Itulah alasan kami berbincang dengan pengasuh dan meminta mereka membagikan tantangan serta hadiah dari merawat orang terkasih yang mengalami Alzheimer. Kisah mereka membantu kita memahami bahwa meski kenangan dapat terlupakan, cinta tidak akan pernah hilang.
Salah satu tantangan terbesar bagi para pengasuh adalah menghadapi stigma penyakit Alzheimer. Tak banyak orang yang ingin membicarakan penyakit ini. Inilah yang sering kali membuat penderita dan pengasuh terabaikan. Kami dapat membantu menghapus stigma tersebut dengan mengadakan pembahasan terbuka mengenai Alzheimer serta memperlakukan pasien dengan rasa hormat dan kepedulian yang sama seperti orang lain pada umumnya.
Pada praktiknya, tantangan lain dalam merawat pasien Alzheimer adalah berjuang dengan waktu. Menemukan cukup waktu demi memberikan perhatian dan perawatan yang dibutuhkan oleh pasien Alzheimer bukanlah hal mudah. Selain itu, sangat sulit untuk tidak berpikir bahwa waktu yang Anda habiskan bersama orang terkasih akan pergi begitu saja. Berjuang melawan rasa kehilangan dibarengi dengan tekanan untuk terus melakukan kewajiban sebagai pengasuh adalah salah satu tantangan terbesar dalam merawat pasien Alzheimer. Perlu strategi khusus untuk memudahkan tugas Anda merawat pengidap Alzheimer? Berikut adalah saran dari kami.
Akan tetapi, semua ini tidak hanya tentang tantangan. Mereka pun mendapat hikmah dari hal ini. Salah seorang pengasuh bercerita kepada kami bahwa meskipun merawat ayahnya adalah hal yang tidak mudah dan terkadang membuatnya frustrasi, ia sangat bersyukur dapat menghabiskan waktu bersama ayahnya. Kini, ia merasa lebih dekat dengan ayahnya dan dapat memahaminya jauh lebih baik daripada sebelumnya – ia bahkan dapat menangkap selera humor ayahnya yang serius namun jenaka, yang baginya, adalah sisi baru dari ayahnya. Mungkin tidak banyak hal indah yang terjadi saat merawat pasien Alzheimer. Namun, menghabiskan waktu bersama orang yang Anda sayangi adalah salah satu momen berharga.
Tentunya, penyakit ini juga memberikan makna mendalam. Meski siapa pun yang berada dalam situasi ini berharap kondisi akan berbalik, penyakit Alzheimer menyadarkan orang-orang di sekitar pengidapnya untuk menghargai waktu yang mereka habiskan – dan berpikir secara cermat untuk merencanakan masa depan.
Sekalipun menjadi pengasuh bukanlah hal mudah, kita dapat melakukan beberapa langkah kecil untuk meringankan pekerjaan ini dengan memahami perjalanan hidup mereka, berbicara mengenai Alzheimer dengan penuh welas asih dan rasa hormat, serta merangkul penderita dan orang-orang yang merawat mereka.
Membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai perawatan pasien Alzheimer? Kunjungi Pusat Asosiasi Pengasuh Alzheimer secara online di www.alz.org/care, atau melalui telepon pada Saluran Langsung 24/7: 800-272-3900