Warna memiliki kekuatan untuk memantik semangat dan rasa gelisah, serta menenangkan dan menyejukkan hati. Warna kuning yang berlebihan dapat membuat Anda frustrasi, sementara warna merah yang terlampau mencolok dapat meningkatkan tekanan darah Anda. Di satu sisi, corak biru cerah dapat memperlambat pernapasan dan membangkitkan rasa tenang. Di sisi lain, biru gelap akan memancing kesenduan.
Ilmuwan telah membuktikan bahwa cahaya di luar spektrum yang terlihat dapat memengaruhi tubuh kita. Inilah mengapa terapi cahaya dapat digunakan untuk mengobati penyakit kulit seperti penyakit kuning dan psoriasis. Mereka juga mengetahui bahwa kondisi mental kita juga dapat dipengaruhi oleh cahaya spektrum yang kasat mata—yakni warna. Karena gabungan alasan biologis dan budaya, perubahan warna dapat mengubah suasana hati.
Sekarang, bayangkan warna yang berkaitan dengan api—kelompok warna merah, kuning, dan jingga. Inilah warna “panas” yang mampu memicu pemikiran yang penuh kesiagaan dan energi. Sekarang, bayangkan warna yang berhubungan dengan langit dan lautan—rona biru, ungu, dan hijau. Warna-warna tersebut merupakan warna “dingin” yang membangkitkan ketenangan dan ketentraman.
Namun, berhati-hatilah. Terlalu banyak warna merah justru menimbulkan ketegangan dan kemarahan. Rona hijau dan biru yang salah juga dapat memicu inersia atau depresi.
Kuncinya ialah mengenali suasana hati dan warna yang ada serta mencari tahu perasaan Anda mengenai warna tersebut. Kamar mandi berwarna biru mungkin sangat pas untuk momen tenang yang dihabiskan seorang diri. Sementara, rona biru di ruang keluarga akan menghapus kesan ruang bersantai nan nyaman. Pasang tirai kuning cerah serta karya seni bernuansa oranye, dan kemudian periksa kembali suasana hati Anda!
Percaya atau tidak, pengaruh warna sangatlah kuat terhadap suasana hati Anda — baik dalam jangka pendek maupun panjang. Pelajari warna terbaik yang mencerminkan suasana hati Anda dengan memilih palet warna yang paling memikat hati Anda.